Monday, March 5, 2012

kisi kisi UTS SENI BUDAYA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURABAYA - KELAS 8

Yommaaa! Akhirnya kisi – kisi senbud bisa dipost juga! Setelah tidur selama beberapa menit akhirnya aku inget-_-v muaaap kalo telat ya._. ini aja masi ngantuk-_- maaf telat 
KISI KISI SENI BUDAYA KELAS 8
lagu akan terdengar indah karena berbagai unsur music yang digabungkan. Adapun, unsur – unsur yang membentuk sebuah lagu adalah sebagai berikut.
a.       Notasi Musik.
Nada adalah bunyi yang getarannya teratur. Untuk menuliskan nada, digunakan notasi (symbol). Pada dasarnya, notasi hanya dapat melukiskan dua sifat nada, yaitu nada tinggi rendah dan panjang pendek. Warna nada dapat di lukiskan dengan notasi. Dengan notasi, kita dapat mengenal, membaca, menulis, dan menyanyikan lagu.
Jenis notasi ada dua macam, yaitu notasi angka dan notasi balok.
1.       Notasi Angka.
Notasi angka adalah system penulisan lagu yang menggunakan symbol angka – angka. Angka – angka yang dipakai adalah sbb.

1: Do
2: Re
3: Mi
4: Fa
5: Sol
6: La
7: Si
0: angka nol sebagai tanda diam atau istirahat.

Notasi angka kurang efektif karena tidak memiliki patokan tinggi nada yang tetap. Notasi angka lebih cocok dipakai dalam pembelajaran vocal (menyanyi).
Notasi angka pertama kali ditemukan oleh Guido D’Arezzo (990-1050) seorang ahli teori music bangsa prancis yang lama berdiam di Arrezo, Italia. Dalam perkembangan selanjutnya, Emilie Cheve (1804 – 1864) menerbitkan tulisan – tulisan tentang metode pengajaran music untuk pendidikan music. Notasi Cheve berkembang dengan pesat, di Indonesia di kenal dengan sebutan Solmisasi.
2.       Notasi balok.
Notasi balok adalah symbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang di wujudkan dengan gambar. Notasi balok disebut juga notasi mutlak karena mempunyai patokan tinggi nada yang tetap (a = 440 Hz)sehingga sangat efektif digunakan dalam bermain music. Bagian – bagian notasi balok dibagi menjadi 3, yaitu bendera, tangkai, dan kepala.
Penulisan notasi balok di letakkan pada tempat not yang di sebut garis paranada. Garis paranada terdiri atas lima buah garis sejajar yang sama panjangnya. Jaraknya bernomor dari bawah ke atas, yaitu 1, 2, 3, 4, 5. Selang atau jarak antara dua buah garis notasi disebut spasi.

b.      Tanda Kunci.
Kunci merupakan tanda yang digunakan pada garis paranada untuk menunjukkan letak titinada. Tanda kunci ada 3 macam, yaitu kunci G, C, dan F.
1.       Kunci G (kunci biola)
Kunci G adalah tanda yang menunjukkan nada g pada garis kedua dari paranada. Kunci G biasanya digunakan untuk menuliskan nada – nada tinggi. Kunci G disebut kunci diskan atau kunci biola.
2.       Kunci C (kunci Alto)
Dalam praktik music, kunci C jarang dipakai. Kunci C dipakai pada alat music tertentu yang bersuara sedang, misalnya biola alto.
3.       Kunci F
Kunci F adalah tanda yang menunjukkan nada f pada garis keempat dari paranada. Kunci F biasanya digunakan untuk menuliskan nada – nada rendah. Oleh karena itu, kunci F disebut kunci bas.

c.       Melodi.
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan nada. Melodi yang baik adalah melodi yang intervalnya dapat terjangkau oleh register setiap alat music atau suara manusia, artinya tidak terlalu rendah dan tinggi.
d.      Ritme / Irama.
Ritme / irama adalah gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap. Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak melodi. Setiap ragam music daerah menghasilkan pola irama dan warna yang berbeda, sehingga kita mengenal berbagai macam irama, seperti irama gamelan, melayu, gambus, dan Maluku.
e.      Harmoni.
Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan. Harmoni memiliki elemen interval dan akor. Akor adalah susunan nada apabila dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis. Jadi, melodi memenuhi aspek music secara horizontal, sedangkan harmoni memenuhi aspek hubungan nada – nada secara vertical. Peran harmoni akan makin nyata apabila seseorang menyanyi diiringi alat music.
f.        Tempo.
Tempo adalah cepat atau lambatnya sebuah lagu. Ukuran untuk menentukan tempo adalah beat. Beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Misalnya, sebuah lagu memiliki beat MM 70, artinya dalam satu menit terdapat 70 ketukan dan dalam satu ketukan dinyatakan dengan notasi seperempat. MM adalah singkatan dari Metronome Malzel. Metronome adalah alat pengukur tempo. Kata Malzel (1815) diambil dari nama pencipta alat ini.
1.       Tanda tempo lambat.
-          Largo (sangat lambat, luhur, dan agung)
-          Adagio (sangat lambat dengan penuh perasaan)
-          Grave (sangat lambat dan sedih)
-          Lento (sangat lambat dan berhubungan, melandai.)
2.       Tanda tempo sedang.
-          Andante (sedang, cepat seperti orang berjalan.)
-          Andantino  (lebih lambat dari andante)
-          Moderato (sedang cepatnya)
-          Allegro Moderato (agak cepat dari moderato)
3.       Tanda tempo cepat
-          Allegro (cepat)
-          Allegretto (agak cepat)
-          Presto (cepat sekali dan tergesa – gesa)
-          Vivace (cepat, lincah, hidup tangkas)
4.       Tanda tempo perubahan.
-          Rit (makin lama makin lambat)
-          Ritard / Ritardando (makin lambat perlahan-lahan)
-          A.t / A Tempo (tempo harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali menjalani perubahan)
5.       Tanda tempo perubahan mempercepat.
-          Accel / Accelerando (makin lama makin di percepat)
-          String / Stringendo (makin lama makin cepat dan tergesa – gesa)
g.       Dinamik
Dinamik adalah keras lembutnya lagu dan perubahannya. Tanda dinamik dibagi menjadi 3, yaitu sbb.
a.       Dinamik lembut, misalnya:
                                                               i.      Piano (p) = lembut
                                                             ii.      Pianissimo (pp) = sangat lembut
b.      Tanda dinamik sedang, misalnya:
                                                               i.      Mezzo piano (mp) = agak lembut
                                                             ii.      Mezzo forte (mf) = agak keras
c.       Tanda dinamik keras, misalnya:
                                                               i.      Forte (f) = keras
                                                             ii.      Fortissimo (ff) = sangat keras.
h.      Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Misalnya, do, re, mi, fa, sol, la, si, do.
Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonic dan pentatonic.
a.       Tangga nada diatonis.
Tangga nada diatonic adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga nada, yaitu satu dan setengah. Nada – nada pada piano dan organ termasuk system diatonis.
b.      Tangga nada pentatonic.
Tangga nada pentatonic adalah jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Contoh alat music yang menggunakan tangga nada ini adalah gamelan.

I.                    Ekspresi
Menyanyi adalah mengungkapkan perasaan menggunakan alunan suara manusia dan kadang alunan suara instrumen music. Menyanyi dilakukan dengan sepenuh perasaan, baik itu perasaan sedih, gembira, khidmatm dan syahdu. Perasaan dalam lagu diungkapkan dengan tanda yang disebut tanda ekspresi.
a.       Agiato = gembira, bersemangat
b.      Con animo = dengan sungguh – sungguh
c.       Con animato = dengan berjiwa
d.      Con spirito = dengan semangat
e.      Con antabile = dengan berseru
f.        Con bravura = dengan gagah perkasa
g.       Vivace = hidup, lincah
h.      Marcato = dengan tegas bertekanan
i.         Maestoso = bersifat luhur dan mulia, pada umumnya
j.        Amabile = menarik
k.       Contabile = perasaan merdu
l.         Con amore = berperasaan dengan penuh kecintaan
m.    Con doloroso = berperasaan sedih, pilu susah hati
n.      Con expresione = dengan penuh perasaan
o.      Con sustenuto = dengan perasaan.

No comments:

Post a Comment